TURN BACK CRIME

Minggu, 26 Februari 2017

SUSUNAN PENGURUS SUB SEKTOR CIMUNING


  • Ketua                            R. Fathony Callsign 10.6.01
  • Sekretaris                      Muhalim  Callsign 10.6.02
  • Bendahara                     M. Hidayat Callsign 10.6.03
  • Operasional                   K.R Andi Sarjono  Callsign 10.6. 04
  • Humas                           Zakaria Dwiprana Callsign 10.6.05
  • Monitoring                     Nursyad Syahroni Callsign 10.6.06
  • Sosial                            Yanto Saputra Callsign 10.6.07
  • Pembinaan & Litbang 1 Herman Callign 10.6.08
          Pembinaan & Litbang 2  Suprihandono Callsign 10.6.80                             
  • Dana & Usaha 1            Joni Katon Callsign 10.6.09
          Dana & Usaha 2        Jaelani Callsign 10.6.10

Minggu, 19 Februari 2017

RPU POKDAR CIMUNING

Repeater atau Radio Pancar Ulang disingkat RPU dibangun dengan tujuan utama untuk memperluas jangkauan komunikasi melalui radio. Kita tahu bahwa signal VHF mempunyai keterbatasan daya jelajah, karena memang sifat gelombang VHF berbeda dengan gelombang HF yang biasa dipakai untuk komunikasi jarak jauh (DX), hal ini sesuai dengan karateristik gelombang HF yang dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfera dari atmosfer bumi. Oleh karena itu komunikasi pada gelombang HF sangat dipengaruhi oleh propagasi gelombang radio.

Keberadaan RPU sangat dibutuhkan selain karena topografi di daerah pegunungan juga dibutuhkan terutama untuk memback up komunikasi radio yang dilakukan oleh komunitas penguna radio HT. Jelajah radio HT tidaklah seluas radio rig, karena di samping dari sisi power yang kecil juga disebabkan radio HT menggunakan antena pendek.

Begitu juga anggota pokdarkamtibmas sub sektor Cimuning untuk menunjang aktifitasnya dalam berkomunikasi untuk menjaga kamtibmas sekelurahan Cimuning diperlukan adanya Radio Pancar Ulang atau Repeater.

Keberadaan repeater pokdar Cimuning saat ini dalam taraf pengujian daya pancar maupun daya tangkap dari RPU tersebut. Semoga dengan adanya RPU ini benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat Cimuning dan sekitarnya, terutama dalam kamtibmas.

Berbekal semangat gotomg royong anggota dan simpatisan pokdar, serta dibantu oleh beberapa donatur akhirnya RPU Pokdar Cimuning dapat beroperasi.




OPERASI CIPTA KONDISI 190217

Pokdar Subsektor Cimuning dan bimaspol , Minggu, 19 Februari 2017 dini hari menggelar operasi Cipta Kondisi lingkungan kelurahan Cimuning. Di awali dari pintu gerbang perumahan Bekasi Timur Regency bergerak menyusuri jalan jalan dan komplek sekelurahan Cimuning yang sering terjadi kerawanan.


Kegiatan cipkon ini sering digelar oleh Bimaspol Cimuning yaitu Bpk Sulaiman beserta anggota dan pengurus Pokdarkmtibmas Subsektor Cimuning. Operasi ini rutin digelar terutama pada malam minggu karena biasanya wilayah Cimuning sering digunakan sebagai tempat berkumpulnya para ABG dari luar wilayah Cimuning yang menghabiskan malam minggunya untuk refreshing bersama rekan-rekannya. Namun sering kali ada beberapa anak muda memanfaatkan kegiatan tersebut untuk hal-hal negatif seperti pesta miras, tawuran atau kejahatan lainnya seperti penodongan maupun penjambretan.

Dengan adanya operasi rutin semacam ini diharapkan untuk wilayah kelurahan Cimuning bisa kondusif atau minimal dapat ditekan angka kriminalitasnya. Seperti pada Minggu dini hari sekitar jam 01.00 kemarin, tim menerima laporan dari masyarakat tentang adanya kerumunan anak-anak muda yang sedang minum minuman keras.. Tim pun segera meluncur ke TKP dan memang benar informasi tersebut, bahwa ada beberapa anak muda yang berkumpul dan beberapa diantaranya mabuk.

Dari hasil penggeledahan ditemukan beberapa barang bukti senjata tajam berupa ckurit, pedang dan golok, selain itu juga miras jenis gingseng dan dua butir pil koplo. Ironisnya diantara ABG tersebut ada terdapat dua orang wanita di bawah umur yang mungkin terlepas dari pengawasan orang tuanya sehingga pada jam tersebut masih di luar rumah dan bergaul sama teman-teman yang tidak jelas perilakunya.









Setelah dilakukan penggeledahan dan interogasi awal oleh Polisi dari Polsekta Bantargebang, akhirnya mereka digiring ke Polsekta Bantargebang beserta barang buktinya.